cara menata ruangan untuk lokasi yang kecil

Blog Widget by LinkWithin

Tips Menata Rumah Mungil

Memiliki rumah mungil dengan luas tanah sekitar 105 meter persegi bukan berarti menjadi masalah menjadikannya menarik. Rumah mungil tetap nyaman asalkan Anda tahu cara menyiasatinya.

Kunci kenyamanan tinggal di rumah dengan lahan yang terbatas ialah pemilik rumah harus memerhatikan pembagian ruangan berdasarkan fungsinya. Kebutuhan akan ruang di dalam rumah mungil harus diatur secara efektif dan efisien.

Berikut beberapa langkah yang bisa Anda pertimbangkan:

1. Manfaatkan Ruang dengan Efisien. Cermati ruang-ruang kosong yang ada di rumah, manfaatkan untuk meletakkan barang. Misalnya di bawah tangga, Anda dapat menempatkan perabotan atau perkakas atau sebagai storeage. Bisa juga di bawah wastafel untuk menyimpan barang.

2. Perhatikan Faktor Pencahayaan dalam Ruang. Sinar cahaya lampu yang Anda dapat manfaatkan berwarna kuning dan putih. Cahaya lampu berwarna kuning memberi kesan lebih hangat, alami, dan romantis. Sementara cahaya lampu berwarna putih memberi kesan formal, luas, dan bersahabat. Perhatikan juga jarak penempatan lampu di tiap ruangan.

3. Atur Letak Jendela dan Tepat Memilih Kaca. Peletakan jendela harus tepat posisinya, begitu juga pemakaian kaca di dalam rumah dapat membuat rumah terlihat lebih luas. Pakailah ukuran jendela yang tidak besar dan kaca tidak bermotif. Jendela dipasang dengan posisi tepat agar dapat menyerap sinar matahari, memberi kehangatan, dan membantu sirkulasi udara dalam rumah.

4. Cat Dinding dengan Warna Terang. Sebaiknya Anda memilih warna-warna terang untuk dinding, pasalnya warna gelap akan memberi kesan ruangan lebih sempit dan lesu. Kalau Anda senang memakai wallpaper, pilihlah yang bermotif ringan dan berwarna lembut. Motif misalnya garis tipis atau kotak tipis. Tujuannya untuk mengistirahatkan pandangan mata.

5. Tangga Dibuat Ringan. Bila rumah mungil Anda terdiri dari dua lantai, sebaiknya memilih tangga dari bahan yang ringan karena akan terlihat tidak memakan ruangan yang sudah sempit. Di bawah tangga bisa dimanfaatkan menempatkan barang. Namun, hindari menumpuk barang di situ karena ruangan akan terlihat berantakan.

6. Pemilihan Furnitur. Sebaiknya Anda memilih furnitur dengan desain sederhana. Pilih juga warna furnitur yang lembut. Tujuannya agar menghasilkan efek luas dan ringan. Sebagai sentuhan alam, masukkan unsur-unsur alam seperti tanaman dalam pot atau bunga di dalam rumah.

7. Pakailah Cermin. Cermin dapat dipasang pada sudut rumah tertentu di dalam rumah. Seperti diketahui, kegunaannya selain untuk mematut diri dapat juga menyiasati ruang yang sempit. Cermin tidak usah terlalu besar dan terlalu banyak. Tempatkan di satu sudut dan berfungsi memberi kesan luas di dalam ruangan.

Selamat mencoba!

Sumber: kompas.com

WEDNESDAY, JUNE 22, 2011

Ruang Makan: Pilih Dua, Empat, atau Enam Kursi?

APAKAH RUANG MAKAN HARUS SELALU TERDIRI DARI SATU MEJA LEBAR DAN BANYAK KURSI? TIDAK JUGA!

 

Kebanyakan keluarga Indonesia merasa "wajib" menempatkan meja makan berukuran besar dengan banyak kursi, di ruang makan mereka. Mungkin terbawa tradisi sejak zaman dahulu, bahwa makan selalu bersama seluruh anggota keluarga. Jika sampai saat ini, Anda memang tinggal bersama keluarga besar yang beranggotakan lebih dari empat orang, konsep ruang makan berkursi banyak tentu sangat pas untuk Anda. Tapi bagaimana dengan yang hidup di kota besar, hanya berdua dengan pasangan, tinggal pun di rumah berukuran pas-pasan?

Jika kondisinya demikian, mengapa harus memaksakan menempatkan meja berukuran besar dan banyak kursi? Tempatkan saya satu buah meja kecil dengan dua buah kursi. Buat merapat ke dinding, dengan demikian banyak lahan kosong tersisa, yang bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya. Atau lebih ringkas lagi buat meja bar.

Pemilihan ukuran meja dan jumlah kursi makan terdengar seolah bukan masalah besar, tapi tidak akan jadi sepele lagi kalau kaitannya dengan ukuran lahan. Jadi, soal jumlah kursi dan ukuran meja makan sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kebiasaan sehari-hari. Misalnya, Anda memang hanya tinggal berdua, tapi kerap menjamu keluarga dan tamu di rumah, maka Anda harus mempertimbangkan menempatkan meja yang lebih besar.

Dengan menempatkan segala sesuatu sesuai kebutuhan, setiap ruang di rumah akan berfungsi lebih efektif dan efisien. ANda pun akan merasa lebih nyaman di rumah.

Sumber : ideaonline

SUNDAY, MARCH 27, 2011

Langkah Agar Karpet Bersih dan Awet

Karpet merupakan salah satu perlengkapan di rumah yang perlu penanganan khusus dalam merawatnya. Cara-cara perawatan yang kurang tepat bisa membuat karpet bertambah kotor dan mudah rusak.

Bersihkan karpet Anda dengan cara yang tepat agar selalu awet. Berikut ini tipsnya, seperti dikutip dari Helium:

1. Bersihkan Sesering Mungkin
Karpet harus sering dibersihkan menggunakan penyedot debu/vacuum cleaner, terutama jika Anda baru saja memasang karpet. Meski tampak bersih, serat-serat pada karpet bisa tercampur dengan debu dan kotoran. Jika dibiarkan terlalu lama, kotoran akan menumpuk. Selain tidak baik untuk kesehatan, kotoran yang menumpuk juga akan lebih cepat merusak karpet.

Bersihkan karpet dengan vacuum cleaner minimal seminggu sekali. Fokuskan pada daerah yang sering dilewati orang, karena biasanya kotoran paling banyak menempel di area tersebut.

2. Jangan Berjalan dengan Kaki Telanjang
Banyak orang beranggapan bahwa berjalan di rumah tanpa alas kaki bisa membuat karpet bersih lebih lama. Namun anggapan itu tak sepenuhnya benar. Kaki mengeluarkan keringat dan minyak. Saat bersentuhan dengan karpet, minyak dan keringat menempel pada karpet sehingga menyebabkan debu dan kotoran mudah melekat. Sebaiknya kenakan kaus kaki atau slippers saat berjalan di atas karpet.

3. Jangan Cuci Karpet dengan Sabun
Sebaiknya jangan cuci karpet Anda dengan deterjen atau cairan pembersih yang mengandung sabun. Busa yang dihasilkan sabun akan meninggalkan sisa-sisa residu yang justru akan mengikat lebih banyak debu di karpet.
Selain itu, residu sabun yang tertinggal juga bisa melemahkan serat karpet sehingga membuat karpet mudah robek atau rusak.

Bahan paling tepat untuk membersihkan karpet tanpa merusaknya, ternyata cukup mudah didapat, yaitu cuka putih. Campurkan satu botol cuka dengan satu galon air. Siramkan campuran tersebut ke atas karpet, sikat sebentar, lalu bilas dengan air bersih.
Jangan khawatir rumah Anda akan berbau cuka, karena baunya akan hilang dalam 24 jam. Hanya pastikan karpet Anda tidak dalam keadaan lembab terlalu lama.

Sumber : Citydirectory.co.id


About The Author:

Penulis: M.Joko Lukito
Mari budayakan berkomentar baik berupa Kritik, Saran, maupun Pertanyaan untuk menjadikan blog ini lebih baik ke depannya. Copy-Paste artikel M.Joko Lukito Di ijinkan, tapi URL sumbernya disertakan.
Terima Kasih.. Follow me on Twitter Di Sini Add me on Facebook Di Sini.

0 komentar:

mengatakan...

KomentarImage Silahkan Menuliskan Komentar Anda pada opsi Google/Blogger Untuk Anda yang memiliki Akun Google/Blogger.

Silahkan Pilih Account yang sesuai dengan Blog/Website anda Dan Jika Anda Tidak Memiliki Account Apapun Maka Pilihlah Komentator Sebagai Anonymous...Terima Kasih.

DAFTAR ISI

RECIENT POSTING BERJALAN